Sejak ribuan tahun lalu hingga kini, manusia sudah sangat akrab dengan garam. Selain dikenal sebagi bahan penyedap masakan garam juga dikenal sebagai bahan pengawet makanan. Namun sayangnya, terlalu 'akrab' dengan garam dapat membuat kesehatan Anda terganggu.
Tepatnya, garam dianggap sebagai pemicu penyakit darah tinggi alias hipertensi. Ia diduga juga dapat mempercepat datangnya osteoporosis pada perempuan. Tidak hanya itu, kelebihan garam di dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel jaringan tubuh, bahkan bisa mematikan fungsi sel.
Kekurangan & kelebihan
Garam dapur mempunyai nama keren Natrium klorida atau NaCl. Sebenarnya, unsur natrium sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena bertugas 'menukar' zat makanan lama dengan yang baru. Lancar tidaknya pertukaran sisa makanan di dalam tubuh, tergantung pada kadar natrium di dalam sel.
Natrium beredar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah dengan menumpang pada butir-butir darah. Maunya sih, butir-butir darah merah ini mendapat pasokan natrium yang pas-pas saja. Sebab, bila kekurangan, butir darah akan mengempis. Sebaliknya, bila kelebihan butir darah merah akan mengembang dan merobek pembuluh darah. Repot juga, kekurangan atau kelebihan garam, sama-sama menimbulkan masalah.
Jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh
Dr. Lewis K Dahl, seorang peneliti dari New York mengingatkan, setiap orang hanya memerlukan sekitar 2 gr atau ½ sendok teh garam setiap hari. Tetapi yang terjadi, konsumsi garam umumnya mencapai 5 sampai 7 gram per hari, bahkan lebih.
Anda boleh tidak makan garam
Namun dengan catatan harus ada kandungan sodium dalam menu harian Anda. Sebenarnya, tanpa garampun sodium dalam menu harian sudah dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Sayangnya, lidah manusia sudah dimanjakan oleh rasa asin dan gurih, sehingga sodium yang secara alami terkandung dalam bahan makanan tidak berikatan dengan chlor tidak begitu mendapat perhatian.
Tip kurangi konsumsi garam.
Untuk mengurangi pemakaian garam dalam masakan, awalnya memang terasa berat. Makanan terasa hambar. Atau, badan jadi lemas. Dan, masih banyak keluhan lain yang tidak mendasar. Padahal, tanpa mengkonsumsi garam dapur pun, orang tak akan kekurangan garam. Sebab, garam alami bisa didapatkan dari bahan makanan lain di antaranya dari sayur-sayuran dan hasil laut.
Tentang rasa? Anda tak perlu resah. Meski tanpa garam, dijamin masakan Anda tak kalah sedap. Caranya, cobalah berani memakai bumbu masak yang beraroma tajam (banyak memakai rempah-rempah), pedas, juga citarasa yang menyegarkan dengan tambahan jeruk nipis. Selain itu, sebaiknya kurangi juga konsumsi fast food dan makanan yang diawetkan.
Sumber: www.rileks.com